Rabu, 25 Mei 2011

laporan praktek kerja lapangan (pkl) Kegiatan jurnalistik


BAB I
Pendahuluaan.
I.1 Latar Belakang
            Tak bisa Di pungkiri bahwa Jatuhnya rezim Suharto mei 1998 Memberi dampak yang luar biasa terhadap kebebasan dan perkembangan jurnalistik.pers yang selama 30 tahun lebih hidup dalam kungkungan rezim Yang Otoriter yang sama sekali tidak memberikan ruang terbuka dan kesempatan sama sekali bagi insan Pers untuk menjalankan Peran nya  
Sala satu peran Pers Sebagai keran Penyalur aspirasi masyarakat ke Pemerintah dan sebaliknya antara pemerintah dengan masyarakat pada saat itu tidak dapat berjalan dengan maksimal, namun sebaliknya Peran Pers pada saat itu hanya sebagai alat yang di gunakan oleh rezim yang berkuasa untuk melegitimasi segala kebijakan dan keputusan yang di buat oleh pemerintah walaupun keputusan dan kebijakan tersebut bertentangan dengan Kepentingan masyarakat. Namun sekali lagi jatuhnya rezim Suharto mei 1998  yang otoriter sangat member angin segar bagi kemerdekaan Insan Pers, ini terbukti setelah jatuhnya rezim Suharto ketika tampuk pemerintahan di teruskan Oleh Presiden Bj.Habiebi lahirla payung hukum mengenai Pers yakni UU no. 40 tahun 1999
Setelah Undang-undang Pers No 40 Tahun 1999 di sahkan Pergulatan menuju kebebasan pers  semakin berkecamuk di Pusat ataupun di daerah hal ini di kuatkan dengan semakin maraknya berdiri media massa baik cetak ataupun elektronik selain itu juga media semakin berani mengkritik dan menginformasikan kepada khalayak apa bila ada penyimpangan – penyimpangan yang di lakukan oleh Pemerintah tanpa di bayangi- bayangi oleh rezim yang otoriter selama ini yang mebatasi kebebasan insan Pers .

Seiring berjalan nya waktu euphoria dan reformasi Pers berkembang dan tumbuh juga di provinsi Lampung hal ini di tandai dengan berdirinya beberapa media massa cetak lokal yang berkembang sangan pesat . Sala satu media yang berkembang sangat pesat tersebut yakni media massa cetak  harian Tribun lampung . Harian Tribun Lampung berdiri pada tanggal 08 Februari  2009 , harian tribun lampung berdiri di bawah naungan KOMPAS MEDIA GROUP . Meski tergolong baru di kotan nya namun  harian Tribun Lampung sudah mampu bersaing dengan Koran–koran lokla pendahulunya  seperti Lampung post & Radar Lampung. Bahkan berdasarkan pengamatan dan wawancara penulis dengan beberapa warga selama melaksanakan Pelaksaan Praktek kerja lapangan (PKL). Harian Tribun Lampung Merupakan salah satu Koran Favorit masyarakat Lampung yang informasi dan beritanya selalu dinanti oleh masyarakat lampung. Atas  dasar itula penulis melaksanakan Praktek kerja Lapangan Di harian Tribun lampung sekali gus membuat karya tulis ilmiah mengenai Kegiatan jurnalistik di harian Tribun Lampung
Harian Tribun Lampung muncul dengan konsep pemberitaan yang multi angle ( banyak angle pemberitaan ) dan friendly newspaper ( Koran bersahabat) Koran yang di tampilkan lebih bebas dan Fleksible namun tetap memperhatiakn keseimbangan. Ciri khas lain nya berupa tampilan Grafis info, ilustrasi, dan gambar-gambar yang menarik serta News analisis tokoh terhadap pemberitaan .
Menyadari  media massa cetak  sangat berpengaruh besar sebagai sarana komunikasi serta dapat berperan sebagai persuasi beberapa lapisan masyarakat harian Tribun Lampung memanfaatkan Momentum tersebut dengan cara meberikan informasi dan pengaruh yang seluas-luasnya secara kontinuitas kepada Masyarakat. Pengaruh tersebut terletak pada  penyajian berita berupa gaya penulisan dan pemilihan kata-kata yang lugas dan mudah di mengerti pembaca  selain itu juga harian tribun lampung menonjolkan kekuatan lewat foto-foto kejadian yang menarik seperti karkatur dan iklan .Informasi dari media massa cetak juga mempunyai kekuatan bagi kalangan tertentu khususnya bagi kalangan berpendidikan mereka biasanya membutuhkan informasi dan data dalam bentuk catatan dan cetakan yang merupakan hasil suatu observasi dan analisis  yang cukup mendalam dan representative.
 1.2 Tujuan
Penulis Melakukan Praktek kerja Lapangan (PKL) Di hariaan tribun lampung Bertujuan untuk
1.2.1. Sebagai salah satu pemenuhan Materi perkuliahan  yang mana Mata kuliah Praktek  kerja lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib bagi maha siswa Khususnya spesifikasi ilmu komunikasi
1.2.2. Merealisasikan ilmu yang di peroleh di perkuliahan dengan praktek nyatanya di  lapangan khusunya di Harian tribun lampung
1.2.3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Jurnalistik ,mengingat ilmu jurnalistik sangatla linier dengan disiplin ilmu yang sedang di tempu di bangku kuliah saat ini
1.3 manfaat
Adapun manfaat dan kegunaan yang penulis dapatkan dari pelaksaan Praktek kerja lapangan ( PKL ) di harian tribun Lampung yakni
1.3.1. Penulis dapat memenuhi syarat mata kuliah yang telah di tentukan universitas khususnya jurusan  ilmu komunikasi
1.3.2. Penulis dapat mengaplikasikan antara teori yang di dapatkan di perkuliahan dengan prakteknya di lapangan
1.3.3. Penulis dapat melihat gambaran – gambran umum kegiatan jurnalistik  khususnya kegiatan jurnalistik di harian tribun Lampung
BAB II
HASIL PENELITIAN
2.1 Gambaran umum Lokasi praktek kerja Lapangan ( PKL ) harian Tribun Lampung
Lokasi dan letak Harian Tribun lampung sangat strategis dari pusat kota. Kantor harian Tribun Lampung beralamatkan Di Jl. . Zainal Abidin Pagar Alam No.83 Gedong Meneng provinsi Bandar Lampung kantor pusat harian tribun lampung tersebut berdiri di atas tana seluas +/- 30 x 45 meter .harian tribun lampung merupakan surat kabar lokal yang berdiri di bawah PT.Lampung media grafika. Tribun Lampung merupakan salah satu Koran daerah yang tergabung dalam group kompas gramedia yang di kelola oleh PT. Indopersda primamedia (persda Network) di bawah divisi koran daerah kompas gramedia 
Harian Tribun Lampung resmi berdiri sejak tanggal 8 februari 2009. Harian Tribun Lampung muncul dengan konsep membawa semangat baru bagi masyarakat Bandar Lampung dengan motto “spirit baru bumi ruwa jurai yang independen dan kredible “harian Tribun Lampung adalah surat kabar yang terbit setiap hari . Koran harian Tribun Lampung terdiri dari 24 halaman dengan harga Rp.1000,00 per eksemplarnya. harian Tribun Lampung per harinya mencetak 90.000 s/d 100.00 eksemplar. harian Tribun Lampung dalam tampilan beritanya terdiri dari beberapa pembagian segmentasi, di antaranya tribun finance yang mebahas dan memberitahkan tetang perkembangan indeks harga saham gabungan bursah efek Indonesia namun pada segmen ini juga secara khusus di buat untuk memberitahkan perkembangan dan mobilitas perekonomian di indonseia pada umumnya dan provinsi lampung pada khususnya. Segmen tribun Bisnis , pada segmen ini harian tribun lampung fokus meberitahkan dan menginformasikan kegiatan – kegiatan bisnis dan investasi sebagai paktor pendukung perkembangan kegiatan perekonomian di provinsi lampung, selanjutnya Tribun Lampung Juga membuat segmentasi mengenai pemberitaan secara nasional , pada segmen ini harian Tribun Lampung secara umum memberitahkan dan menginformasikan isu-isu yang up to date (terbaru) yang  sedang hangat di perbincangkan. Namun pada segmen  ini harian Tribun Lampung tidak terpaku pada spesipikasi pemberitaan secara khusus melainkan pemberitanya yang memuat isu-isu secara luas .baik pembeitaan mengenai korupsi ,kebudayan,ekonomi,dll yang skupnya secara nasional . Selajutnya harian Tribun Lampung juga memuat berita – berita politik infomasi dan berita mengenai perkembangan dunia politik baik lokal ataupun nasional, pembaca harian Tribun Lampung dapat menemukanya di segmentasi bagian politik. Tribun Lampung menyadari perkembangan arus teknologi dan informasi sangat pesat sehingga untuk mengikuti perkembangan IPTEK tersebut Tribun Lampung membuat segmentasi bagi para pembaca yang suka berselancar di alam maya melalui jejaring social Network atau Face book group,melalui segmentasi ini  harian Tribun Lampung membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan kritik dan saran, serta solusi dan tangggapan dari facebooker terhadap permasalahan yang di sajikan dan di informasihkan oleh harian Tribun Lampung. untuk membaca lanjutan berita para pembaca harian Tribun Lampung dapat menemukan nya disegmen  tribun line. Selanjutnya harian Tribun Lampung juga menyajikan informasi mengenai dunia criminal para pembaca Tribun Lampung dapat menemukan segmen ini di segmen crime story harian Tribun Lampung juga menyajikan dan informasi olah raga secara khusus ,informasi mengenai dunia olahraga dapat di temukan Pada Segmen super ball.
Segmen – segmen tesebut di buat dan di tampilkan sekedar untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat lampung yang haus akan berita  selain itu juga harian tribun lampung sangat memanjakan pembacanya dengan menampilkan tampilan grafis info, kartun, gambar-gambar yang menarik ini bertujuan selain untuk memudahkan pembaca memahami inti /kronologi pemberitaan juga untuk memikat perhatian dan minat pembacanya .

  Ciri khas yang di sajikan dan di tampilkan oleh harian tribun lampung yakni substansi nilai nilai berita yang di sajikan benilai fakta (trust). Selain itu juga ciri khas yang jarang di miliki oleh Koran lokal lainya yaitu apa bila memberitahkan seseorang yang terkait masalah pidana baik korupsi ataupun Kriminal dan bahkan kejahatan asusila. Harian Tribun Lampung tanpa ragu menuliskan dan membuat nama yang bersangkutan dalam sebuah berita, selain itu juga harian Tribun Lampung selalu mengikuti perkembangan globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk memperbarui informasi dan pemberitan yang di inginkan masyarakat harian Tribun Lampung menyiarkan dan menyajikan berita melalui media Online yaitu melalui situs www.tribun lampung .co.id melalui situs tersebut para pembaca harian Tribun Lampung dapat mengakses berita- berita yang di sajikan harian Tribun Lampung 
2.2 Struktur organisai  di harian Tribun Lampung 
            Harian tribun lampung memiliki 154 karyawan kantor  pimpinan tertinggi di bidang redaksi di pegang oleh satu orang pimpinan redaksi yang bernama Uki M Kurdi. Pimpinan redaksi ini bertanggung jawab penuh terhadap kerja-kerja di bidang keredaksian .Dalam melaksankan kerja nya pemimpin redaksi di bantu oleh seorang redaktur pelaksana yang membawahi satu orang kordinator liputan, kemudian kordinator liputan bertugas mengokordinir  peliputan reporter di lapangan sedangkan kordinator liputan membawahi 8 ( delapan ) orang redaktur yang bertugas menyunting tulisan /berita dari 26 ( dua puluh enam) reporter di lapangan
Berikut beberapa nama tokoh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi :
1.      Uki m kurdi , jabatan Sebagai Pimpinan redaaksi
2.      Ellys Rahmayani,  jabatan sebagai pimpinan perusahaan
3.      Eko wahyudi,  jabatan sebagai manajer sirkulasi
4.      Rahmat Effendi,jabatan sebagai manajer iklan
5.      Aditya racman, jabatan sebagai manajer keuangan
6.      Bertha A,kifli, jabatan sebagai manajer PSDM
7.      Ifmandi, jabatan sebagai manajer percetakan
            Selain itu juga untuk membantu kelancaran penditribusian ataupun penjualan harian Tribun Lampung memiliki agen – agen binaan sebanyak 100 orang  yang terdiri dari anak-anak yatim piatu serta anak –anak jalanan
2.3 Alur kerja kegiatan jurnalistik sampai dengan proses pencetakan
Sebelum melakukan peliputan serta melakukan pencarian berita kegiatan di harian tribun lampung di awali dengan melakukan kegiatan
 2.3.1 Rapat perencanaan ( News planning ) rapat Perencanaan berita dalam tahap ini redaksi melakukan rapat proyeksi ,yakni perencanaan tentang informasi yang akan di sajikan dalam rapat inilah di tentukan jenis dan tema-tema tulisan /berita yang akan di buat dan di muat. Rapat ini bertujuan untuk menginventarisir  berita serta isu-isu apa saja yang sedang hangat di bicarakan untuk di jadikan berita. Rapat ini di ikuti redaktur pelaksana kordinator liputan dan redaktur .Dalam rapat ini lah juga akan di bagi pembagian tugas kepada para wartawan untuk selanjutnya melakukan proses pencarian berita
 2.3.2 Pengumpulan bahan berita  (News hunting) setelah  rapat proyeksi dan pembagian tugas ,para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita ,berupa fakta dan data melalui peliputan penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui leteratur ,dan wawancara. Setelah berita di dapat dari reporter di lapangan  berita kemudian di teruskan dalam tahapan selanjutnya .
 2.3.3 Pengetikan dan penulisan berita (News writing ) pengetikan dan penulisan berita di laksanakan setelah mendapatkan laporan berita dari reporter di lapangan. khusus untuk di harian Tribun Lampung bagi wartawan yang berada di lokasi yang jauh dapat mengirimkan berita dengan media internet melalui internet  e-mail file transfer protocol
 2.3.4 Penyuntingan Naskah (News editing)  setelah berita di terima oleh redaktur dari wartawan di lapangan beirta /naska yang telah di tulis tadi harus di sunting dan di editing dari segi redaksional(bahasa) dan isi ( substansi ). Dalam tahap ini juga di lakukan perbaikan kalimat,kata,sistematika penulisan,dan substansi naskah, termaksud dalam pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naska dengan space atau kolom yang tersedia
 2.3.5 Prsoses produksi untuk di  lay out di harian tribun lampung  sebelum melakukan proses produksi untuk selanjutnya melakukan proses pencetakan biasanya selalu melakukan rapat ,rapat ini di sebut rapat budgeting sore yang di lakukan pukul 16.00-17.00 Wib.proses rapat ini di ikuti oleh seluruh bidang baik redaksi maupun bidang usaha di antaranya pemimpin redaksi ,redaktur pelaksana ,kordinator liputan ,redaktur,manajer prodeksi ,manajer iklan ,dan bagian promosi . rapat ini di lakukan guna membahas masalah keredaksian dan usaha di antaranya penentuan berita headline utama dan halaman evaluasi hasil produksi  secara umum  dan penempatan tata letak iklan .namun sebelum di produksi di lakukan terlebih dahulu ada satu lagi tahapan yang harus di lakukan yaitu proses pra produksi  yakni hasil  lay outan yang sudah jadi print manual terlebih dahulu di koreksi  redaksioanlnya  oleh redaktur.   Dan pada tahapan ini juga harian tribun lampung sering melakukan rapat perencanaan malam ,namun sifat rapat ini sangat tentatif  melihat situasi dan kondisi apakah rapat ini perlu di lakukan atau tidak .Serta sifat rapat ini mengacu pada situasi yang sifatnya unpredictable moment ( sesuatu kejadian yang sifatnya tidak terduga ) misalnya ada gempa bumi,kebakaran dll.dalam hal seperti ini sangat mungkin melakukan rapat perencanaan malam guna menampilkan berita berita tersebut sebagai headline 
 2.3.6 Tahapan pencetakan :setelah tahapan tahapan tersebut telah selesai di lakukan barula hasil lay outan tersebut di kirim kebagian suvervisi (divisi percetakan)kemudian tahapan selanjutnya yaitu proses pencetakan yang meliputi pembuatan film dan flat dan terakhir cetakan kertas berbentuk Koran yang telah jadi 
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan Pelaksanaan Praktek kerja lapangan (PKL) di harian Tribun Lampung
            Pada hari kamis tanggal 05 mei 2011 penulis memulai melaksanakan Praktek kerja lapangan di harian Tribun Lampung pada hari itu juga penulis banyak mengamati dan mendapat banyak penjelasan mengenai tahapan demi tahapan kegiatan jurnalis di harian Tribun Lampung .pada tahapan awal penulis di ajak dan di perkenalkan dengan kegiatan paling awal dari proses jurnalistik di harian tribun lampung yaitu tahap News planing ,tahap perencanaan tentang berita berita yang akan di sajikan .Selanjutnya penulis di perkenalkan dengan kegiatan yang di sebut dengan news hunting,news wrting ,dan news editing  pada tahapan – tahapan inilah penulis mendapatkan banyak pemahaman mengenai alur kegiatan jurnalistik dari tahapan awal sampai dengan tahapan akhir pencetakan .
3.2 Pembahasan dengan teori mengenai kegiatan jurnalistik
            Secara harfiyah jurnalistik bersal dari kata (journalistic)artinya kewartawanan atau kepenulisan kata dasarnya “jurnal”(journal) yang artinya laporan atau “jour”dalam bahasa prancis  yang berarti “hari” ( day )yang asal muasalnya berasal dari bahasa yunani kuno “ du jour” yakni kejadian hari ini yang di beritahkan dalam lembaran cetak (asep syamsul ,ramli;2003)
            Secara konseptual jurnalistik dapat di pahami dari 3 ( tiga ) sudut pandang yaitu ; jurnalistik sebagai proses ,jurnalistik sebagai tehnik ,jurnalistik sebagai Ilmu :
3.2.1   Jurnalistik sebagai proses: kegiatan yang bertujuan ,mencari,mengola,menulis,dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa yang mana aktivitas ini di lakukan oleh wartawwan ( jurnalis)
3.2.2   Jurnalistik sebagai tehnik :jurnalistik merupakan suatu keahlian (expertise)atau keterampilan skill menulis karya jurnalistik (berita,artikel,feature)termaksud keahlian dalam pengambilan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara
3.2.3  Jurnalistik sebagai ilmu :jurnalistik merupakan bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa,opini,pemikiran ,ide,)melalui media massa .jurnalistik merupakan termaksud ilmu terapan (applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri .sebagai ilmu  jurnalistik termaksud dalam bidang kajian ilmu komunikasi yakni ilmu yang mengkaji proses penyampain pesan ,gagasan,pemikiran,atau informasi kepada orang lain dengan maksud member tau ,mempengaruhi da memberikan kejelasan.
            Menurut  (malvin Defleur;1975 )peran media massa sangat la besar dalam membentuk opini dan membentuk suatu stimulan secara bersamaan kepada khalayak .stimulan inila yang dapat membentuk suatu opini yang susah untuk di bendung dan di kontrol oleh individu .kemudian setelah mendapatkan stimulan khalayak akan memberikan suatu respon yang sama pada stimulan yang datang dari media massa tersebut .secara tidak langsung dan tanpa di sadari sebenarnya informasi yang di sajikan oleh media massa merupakan bentuk suatu Stimuli yang dapat mengundang respon dari khalayak .Teori ini mengangsumsikan  massa yang tak berdaya yang secara terus menerus di tembaki dengan stimulan-stimulan dari media massa berupa opini ,informasi,dan lain-lain nya .teori inilah yang di sebut dengan teori jarum hypodermis  yang mengibaratkan informasi yang di sajikan oleh media massa seperti obat yang di suntikan kepada kulit seorang pasian secara terus menerus  dengan reaksi obat yang luar biasa cepat sehingga membuat pasien tidak berdaya .
            Aplikasi dari teori inilah yang di terapkan oleh media harian tribun lampung .Dengan memberikan informasi,berita,opini persuasi  kepada khalayak secara continuitas membuat khalayak tidak berdaya dan selanjutnya masyarakat merasakan ketergantungan dan merasakan informasi dan berita dari harian tribun lampung merupakan suatu kebutuhan .hal ini terbukti dengan besarnya antusias me dan animo masyarakat lampung untuk memilih dan membeli tribun lampung sebagai sumber  informasi

BAB IV

Kesimpulan dan Saran

4.I Kesimpulan
            Berdasarkan hasil praktek kerja lapangan (PKL)yang telah di laksanakan ,dan di kerjakan oleh penulis ,maka penulis dapat meyimpulkan bahwa harian tribun Lampung merupakan Koran lokal  baru yang muncul dengan konsep media massa cetak yang kritis ,informatif dan edukatif.serta influence. Selain itu juga penulis dapat menyimpulkan media  harian tribun lampung tampil dengan konsep  yang multi angle( banyak angle pemberitaan) &friendly news paper (Koran yang bersahabat) hal ini terbukti dengan banyaknya segmentasi halaman pemberitaan ,misalnya tribun finance,tribun bisnis,tribun nasional ,crime story,segmen pemberitaan olahraga Super Ball dan lain –lain. selain itun juga konsep multi angle tertuang dalam penyajian berita yang di angkat dengan berbagai sudut pemberitaan .hal inii memudahkan pembaca untuk menangkap informasi lebih cepat dengan demi kian pembaca dapat memila bagian informasi penting dalam suatu topik pemberitaan .sedangkan konsep friendly News paper dapat di lihat pada penyajian berita-berita yang eksklusif dapat di baca dengan cepat dengan tanpa mengurangi makna pemberitaan yang di sajikan .tampilan tulisan ,grafis serta gambar lebih variatif dan menarik. penulisan  berita dengan mengguanakn tinta yang cukup tebal sehingga hampir tidak di temukan pemberitaan nya yang tulisanya terlihat kabur dan sulit untuk di baca .salah satu kesimpulan yang sangat menarik yang di temukan penulis pada saat PKL yaitu Harian tribun Lampung selalu menuliskan nama seseorang secara gamblang dan jelas baik pejabat tinggi,sipil militer tanpa membedakan status sosial pada  setiap pemberitaan nya apa bila yang bersangkutan terkait,terlibat atau menjadi tersangka mengenai suatu tindakan pidana ,maka dengan gamblang nya harian tribun lampung akan menulis langsung nama yang bersangkutan  tanpa menulis inisial yang biasa di lakukan media massa cetak  lain nya 
4.2 Saran
            Sebagai Koran lokal yang baru berkembang dan baru tumbuh harian tribun lampung tak luput dari kekurangan dan perlu beberapa masukan .namun masukan dan saran dari penulis ini lebih spesifikasi kepada proses  lay out  koran yang telah jadi bukan mengenai proses pencarian berita mapun preses pencetakanya . beberapa masukan dan sarn tersebut yakni
4.2.1 Pada bagaian atas halaman pertama penulis menemukan moto spirit baru bumi ruwa jurai .di sisi lain pada saat pelaksaan PKL penulis mendapatkan fakta yang cukup menggelitik  bahwa masyarakat lampung pada umumnya enggan untuk menggunakan bahasa Asli daera lampung Rua Jurai.masyarakat lampung lebih suka menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baku (bahasa gauL) .sesuai dengan moto harian tribun lampung” Spirit baru bumi ruwa jurai “alangkan baiknya apabila moto tersebut di aplikasikan dalam hal yang nyata yaitu dengan cara  harian tribun lampung menamba segmentasi khusus mislany,cerita lucu,artikel singkat dll dengan mengguanakn tulisan dan bahasa ciri khas lampung yaitu dengan menggunakan bahasa RUWA JURAI ,dengan demikian harian tribun lampung sudah berusah untuk membudidayakan budaya bahasa yang mana bahasa adalah sala satu ciri khas dari suatu kebuadayaan .terlepas masyarakat nya menyukai atau tidak  .
4.2.2 Penulis menemukan beberapa segmentasi lay out yang tidak tepat. Misalnya pada bagian tribun line di temukan halaman iklan,padehal halaman  tribun line adalah halaman sambungan berita yang berasal dari halaman baik sesudah atau sebelumnya . Dan pada bagaian lain halaman yang khusus membahas mengenai dunia olahraga lagi –lagi di halaman tersebut di temukan iklan .dari itu penulis menyarankan agar tampilan harian tribun lampung jauh lebih baik alangkan baiknya jika di buat kan segmentasi khusus periklanan .karena berdasarkan pengamatan penulis hampir setiap halaman pada harian tribun lampung terdapat iklan .
4.2.3 Hal terakhir yang di temukan penulis dalam harian tribun lampung yaitu sering nya harian teribun lampung menuliskan dan menyebutkan nama seseorang secara gamblang dalam setiap pemberitaan nya ketika seseorang tersebut terkait  atau terlibat masalah pidana .Dalam hal ini penulis beranggapan bahwa alangkan baik dan bijaknya apa bila harian trbun lampung menghormati azas presumption of innocent (azas praduga tak bersala) dengan cara tidak menuliskan nama alamat serta identitas yang mendalam mengenai sesorang yang di beritahkan yang baru saja di duga melakukan tindakan pidana. Harian tribuan lampung akan lebih baik apa bila hanya menuliskan inisial nya saja .selian untuk menghormati hak-hak azasi manusia hal tersebut akan juga menghormati proses peradilan yang sedang berlangsung dan menghindari pencemaran nama baik seseorang.


 DAFTAR PUSTAKA
Asep Syamsul M.Romli,jurnalistik  terapan,Baticpress Bandung,2003
Effendy,onong Uchyana,Dinamika komunikasi,Remaja Rosdakarya Bandung,1993
Kustadi suhandang,Pengantar jurnalistik,Baticpress Bandung,2003
Mulyana,Deddy,ilmu komunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya Bandung ,2001
www.tribun-lampung.co.id
http://pepyteknokra’s Blog_file.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Blog yang baik adalah yang meninggal kan bekas...
jangan perna ragu menyuarakan pendapatmu....