Masih Ingat
Kah Saat Kita duduk di bangku sekolah dulu...pada saat guru menjelaskan mengenai suatau pelajaran ..ya..mungkin suatu
pelajaran yang di anggap sangat sulit ,atau paling sulit sekalipun..
Kenang-kenangan waktu pelatihan intelijen |
Pada waktu
itu setiap guru selesai menjelaskan dan memaparkan materinya sang guru akan beratanya kepada murid-murid nya……..
Apakah
mengerti anak-anak ku….sudah paham semuanya…???ada yang mau bertanya…???
Ya…mengerti….ya
kami sudah paham…..begitula biasanya si
murid-murid menjawab ..
Namun
sebenarnya di situasi seperti ini biasanya murid-murid terbagi kepada beberapa
kelompok yaitu :
Kelompok 1 : mereka yang memang sudah mengerti dan
memahami penjelasan yang di sampaikan
oleh gurunya tersebut
Kelompok II
: Mereka berada dalam kelompok
yang ragu-ragu sebagaian sudah memahami namun sebagian ada point-point penting
yang belum di mengerti namun mereka ragu bercampur malu untuk bertanya
Kelompok III
: Murid yang sama sekali belum
mengerti dan memahami materi yang di sampaikan namun berusaha mengatakan dan
menjawab sudah mengerti kpd sang guru..padehal mereka mengingkari apa yang
mereka katakan hanya karena malu..di
anggap bodoh…malu di anggap tak mengerti… merasa gengsi untk sekedar berkata belum
mengerti…
Namun sahabat
filla ku ketahuila sang guru lebih mengetahui semuanya ..dalam hatinya bahkan dia
bisa merasakan apakah murid-muridnya tersebut sudah memahami atau belum penjelasan
nya tersebut bahkan dia pasti sudah mengetahui mana murid murid terbaik yg memang sudah paham
denga n penjelasan materinya ..
Namun untk
mengetahui dan menguji sejauh mana sang murid-murid belajar mengerti dan
memahami materi tersebut …dan untuk menguji sejauh mana anak-anak yang tidak
mengerti berusaha mengerti sambil berlatih
untuk menguji sejauh mana perbedaan kualitas anak yang sudah mengerti
dan anak yang belum mengerti…
Maka sang
guru tersebut akan memberikan saol…ya Anggap saja test….ujian
Baik..anak—anak..kalu
sudah mengerti …kita latihan ya…
Kita ujian
ya….
Begitula biasanya…kalau
di ingat waktu duduk di bangku sekolah..
Pada saat
melaksanakan test..sang guru dengan seksama memperhatikan gelagat serta kerja
murid muridnya..
Dan dari
posisi berdiri di depan sang guru dapat melihat jelas..mana siswa yang memang
serius mengerjakan soal ujian tersebut…dan mana murid yang berusaha curang
..melaksakan ujian itu..sang guru pun dengan leluasa dapat melihat yang mana
murid-murid yang mampu melewati serta
mengerjakan soal ujuan tersebut dengan baik .
Na sahabat fillah ku…dari analogi singkat di
atas mari kita bayangkan dan fikirkan …
Kalau
seandainy sang pemberi materi ( guru ) adalah Allah…..apa yang anda fikirkan
????
Kalau
seandainya…materi yang di sampaikan guru tersebut adalah Firman – Firman Allah…mengenai
perintah sholat..perintah untk
menyembahnya…perintah untk
berpuasa…perintah untk brzakat..perintah untuk sedekah…perintah untk
larangan berzina…..dahsyatnya hukuman di neraka..indahnya balasan di syurga…perintah
untuk berbuat baik..perintah untuk menyantuni anak yatim..perintah untuk ikhlas
, perintah untuk jujur, ???
Ketika perintah itu datanganya dari
Allah…ketika pamateri itu datangnya dari Allah azawajallah melalui tauladan
Kehidupan Nabi Besar Muhhamad Saw . apakah yang ada sekarang dalam benak anda ???
apa yang anda bayangkan sahabatku ???apa yang anda pikirkan , apakah anda mau
menjadi kelompok No 1 yaitu kelompok anak-anak yang benar-benar mampu memahami
serta mengerti perintah tersebut,dan mejalankan perintahnya , dan suatu ketika
kita di hadapkan dengan ujian yang maha dahsyat
datangnya dari Allah Kita mampu melewatinya,,dengan tenang ,iklas karena
kita yakin bahwa ujian ini datang untuk
mengukur sejauh mana kualitas kita di hadapan Allah soal – soal ujian yang dibuat oleh sang guru
hanya ,untk mengukur sejauh mana ke ikhlasan kita kepadanya ketika di hadapkan
dengan situasi yang maha sulit , atau kah anda mau menjadi kelompok no 2 yaitu kelompok anak-anak yang ragu-ragu, ataukah anda mau
menjadi kelompok anak-anak pada No 3 yaitu kelompok kelompok munafik yaitu
sekelompok orang yang mengatakan dan menjawAB….Ya
Ya Allah..Ya Guru kami mengerti ya Bu guru kami paham kami akan
patuhi…ya YA Allah kami akan berpuasa …Ya Ya Allah Kami akan menjauhi Zina…..ya
Ya ALLAh kami sudah mengerti dll..namun perbuatan kita …bertentangan dari apa
yang kita ucapkan …kita masih berzina ..kita masih mendzololimi anak yatim… lisan
kita mengucapkan ..namun hati kita menetangnya..bibir kita berkata namun tingka
laku kita kontra..denganya…masya Allah. Suatu ketika kelompok ini di hadapakan
dengan ujian yang maha dhasyat mereka inilah yang menjadi kelompok-kelompok
yang gagal, orang – orang inilah yang menjadi kelompok – kelompok yang tidak
mampu melewati dan mengerjakan ujian tersebut , Masya Allah .Tapi demi Allah
sahabat Fillah ku ini lah mulianya Allah Ini lah betapa dahsyat Rahman &
Rahimnya Allah , Masih ingatkah sahabatku dengan surat Al-baqarah Ayat 286 yang
artinya “Allah
tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya “
Dengan Tingkat keyakinan tak terhingga maka
dengan mengucap demi Allah , bahwa sahnya segala ujian /soal yang maha dahsyat
yang kita terima di dunia , sudah Allah pertimbangan dengan kemampuan kita, semoga
kita semua menjadi kelompok anak-anak yang pertama, yaitu kelompok yang mampu
melewati segala ujian yang di berikan kepada kita.amin
Ikhdina syirotolmustakim………
Laillah hailla anta subhanaka ini
kuntum minazdolimin….amin
Tulisan ini ku buat saat sedang
melaksanakan tugas jaga ba’dah subuh
pukul 05.30 wib di Pospolisi pasar atas
Baturaja(gino makusuci)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Blog yang baik adalah yang meninggal kan bekas...
jangan perna ragu menyuarakan pendapatmu....