Rabu, 08 Februari 2012

Bagai mana seharusnya etika komunikasi seorang polri


aku bangga menjadi anggota polri
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak akan perna lepas dari komunikasi. Sebagaimana tumbuh-tumbuhan membutuhkan matahari untuk proses kehidupan nya, begitu juga halnya dengan manusia membutuhkan komunikasi guna kelangsungan hidupnya. Dari mulai kita bangun tidur sampai kemudian tertidur kembali, komunikasi selalu menjadi kegiatan utama kita. entah itu komunikasi verbal atau non verbal, entah itu komunikasi antar pribadi atau komunikasi organisasi. Hal seperti ini memang telah menjadi kodrat kita sebagai mahluk sosial yaitu seorang manusia yang memang tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lainnya (Aris toteles ). Kita selalu membutuhkan orang lain disekitar kita, walaupun hanya untuk sekedar melakukan obrolan basa-basi. Dalam interaksi itulah manusia lambat laun menciptakan nilai-nilai bersama yang kemudian disebut sebagai kebudayaan. Dalam nilai-nilai yang terbentuk tersebut terdapat beberapa kaidah yang bertujuan mengatur tata cara kita berkomunikasi antar sesama tanpa menyakiti hati dan menjunjung tinggi etika sebagai sebuah tanda penghargaan pada lawan bicara kita. Namun terkadang pemakaian sesuatu yang kita anggap sebuah etika dapat berakibat pada sesuatu yang tidak menyenangkan dan menimbulkan kesalah pahaman antar sesama. Walaupun terkadang tujuan kita menggunakan etika adalah untuk mencoba menghargai khalayak namun sering kali di salah artikan oleh komunikan. Pemakaian etika dalam konteks komunikasi antar pribadi memiliki paradoks tersendiri. Di lain pihak, hal ini dapat menjadi hal yang positif namun terkadang menjadi sesuatu yang negatif dan cenderung merusak yang dapat semakin memperburuk keadaan. Berbagai hal dinilai bertanggung jawab atas hal ini. Dari mulai cara kita berkomunikasi antar sesama sampai pada saat kita menggunakan etika dalam berinteraksi. Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap orang lain  Contohnya, seseorang tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan orang lain menjadi tersinggung, membuat orang lain berpraduga tidak baik dengan seseorang tersebut. Dengan demikian etika komunikasi  sangat memegang peranan penting dalam menjalin hubungan serta pembentukan citra bagi mereka yang melakukan proses komunikasi
Menurut Frans (1984), etika merupakan syarat mutlak dalam hubungan antar personal. Setiap orang dalam menjalankan tata hubungan komunikasi harus mempunyai: norma kesusilaan, norma kesopanan dalam segala segi kehidupan dan tindakannya, budi pekerti yang baik. Etika menjadi dasar atau pedoman bagi setiap orang yang akan melakukan interaksi dalam komunikasi. Dapat dikatakan bahwa etika memberi pandangan orientasi bagaimana seseorang menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan dalam interaksinya. Etika membantu seseorang untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani perannya masing-masing sehingga dalam melakukan komunikasi dapat membentuk perilaku yang baik.
Institusi kepolisian sebagai salah satu organisasi pelayanan pada masyarakat khususnya pelayanan di bidang hukum mulai dari pelayanan pembuatan Sim Pelayanan birokrasi Perizinan keramaian, Pelayananan Pengaduan tindakan Pidana, serta pembuatan Surat keterangan catatan Kriminal ( SKCK ) , institusi kepolisian sebagai institusi pelayanan masyarakat tentunya berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung adalah suatu yang tidak dapat di hindari. Dalam konteks interaksi inilah etika komunikasi seorang petugas kepolisian sangat di pertaruhkan khususnya bagi meraka yang bertugas di bagian pelayanan . di karenakan Suatu ketika apabila seorang anggota kepolisian yang bertugas di bagian pelayanan tersebut berkomunikasi dengan masyarakat namun, etika komunikasi yang di gunakan oleh seorang anggota polisi tersebut  tidak sesuai dengan norma- norma sosial , norma – norma kesopanan yang ada maka pencitraan buruk bukan hanya tertuju pada seorang  nggota polri tersebut sebagai individu melainkan  pencitraan negatif tersebut akan tertuju kepada polisi sebagai suatu organisasi. Karena seseorang akan memberikan Persepsi dan kognitif dari suatu stimulus berdasarkan strukturalnya secara keseluruhan ( Jalaluddin Rahkmat, 2011:58  ) atas dasar ini peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai etika komunikasi petugas kepolisian sebagai organisasi pelayanan masyarakat, peneliti sangat tertarik sejauh mana etika komunikasi kepolisiaan yang bertugas di bagian pelayan memberikan citra yang positif terhadap institusi kepolisian , khususnya petugas kepolisian yang bertugas dipelayanan pembuatan Rekomendasi catatan criminal (RCK) di polsek Sosoh Buay Rayap.     
                                                             bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung Blog yang baik adalah yang meninggal kan bekas...
jangan perna ragu menyuarakan pendapatmu....