Senin, 27 Januari 2014

APBN POLRES OKU TIDAK SEHAT



Hanya pendapat Pribadi bukan mewakili instansi
Tahun 2014, Polres Oku akan Melaksanakan  beberapa kegiatan serta Program yang merupakan bagian dari rencana Strategis Polri. Di tahun 2014 Polres OKU akan Melaksanakan 8 (delapan) Program  kegiatan. Beberapa Program tersebut yaitu  Program Dukungan manajeman dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri yang didukung anggaran sebesar Rp. 32.893.252.000,- Program ini diperuntuhkan untuk belanja Rutin / Belanja Pegawai serta Layanan Internal Perkantoran, Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Polri dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 25.000.000, Program ini diperuntuhkan untuk belanja Modal atau Pengadaan 2 (dua) Unit Komputer dan Printer. Selanjutnya Program yang ketiga yaitu Program Pengawasan dan Peningkatan akuntabiitas Aparatur Polri dengan dukungan anggaran sebesar Rp.4.820.000,- dukungan anggaran ini di alokasikan untuk kegiatan pengawsan terhadap internal Kepolisian yang mana satfung Propam sebagai pengguna Anggaran
Program yang keempat yaitu program Pengembangan strategi ke amanan dan ketertiban dengan dukungan angaran sebesar Rp.30.130.000,- anggaran tersebut di alokasikan untuk kegunaan  pelaksanaan kegiatan operasional intelijen maupun layanan honor pelaksananya. Program kelima yaitu Program Pemberdayaan Potensi keamanan dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 409.427.000,- anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan pembentukan dan pembinaan pengamanan swakarsa  serta  pemberdayaan kemitraan dengan lembaga pendidikan , masyarakat, instansi swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM, dan lain-lain. Program selanjutnya yaitu Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 3.072.582.000,- yang diperuntuhkan untuk kegiatan dukungan Operasional pertahanan dan keamanan dan Pemilu PILEG dan PILPRES 2014.
Program ketujuh yaitu Program Penyeliidkan dan penyidikan tindak Pidana kewilayahan dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 1.050.035.000,- yang di peruntuhkan untuk kegiatan reskrim Polres OKU serta Polsek jajaran Polres OKU. Progaram yang terakhir yaitu Program Bantuan Hukum dengan alokasi angaran sebesar Rp.4.000.000, anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan Pemberian bantuan Hukum anggota Kepolisian yang berperkara Pidana. Secara kumulatif angaran Polres OKU untuk tahun 2014 sebsar Rp.37.760.246.000,- (tiga puluh tujuh milyar tujuh ratus enam puluh  jutah dua ratusempat puluh enam ribu rupaiah).
Anggaran dengan jumlah Rp.37.760.246.000,- (tiga puluh tujuh milyar tujuh ratus enam puluh  jutah dua ratus empat puluh enam ribu rupiah) jika dilihat dari kaca mata nilai keseluruhan merupakan nilai yang fantastis, namun demikian jika nilai yang sedemikian besar di lihat dari analisis anggaran berbasis kegiatan dan Program, maka anggaran yang ada akan membuat kita lesu dan loyo. Kita lihat saja dari total angaran Rp.37.760.246.000,- (tiga puluh tujuh milyar tujuh ratus enam puluh  jutah dua ratus empat puluh enam ribu rupiah), Rp. 32.893.252.000,- merupakan anggaran untuk kegiatan belanja Rutin atau untuk menggaji Anggota Polres OKU selama satu tahun. Itu artinya, 87,11 % anggaran Polres OKU diperuntuhkan untuk Belanja Pegawai, dan sisanya tidak lebih dari 12,89 % untuk operasional kepolisian khusunya Polres OKU di tahun 2014 Termaksud Belanja Modal.
Di tahun 2014 dengan dukungan angaran hanya 12,89 % dari seluruh anggaran untuk melaksanakan   beberapa kegiatan dalam satu tahun sangatla mustahil untuk dapat melaksanakan kegiatan secara maksimal namun demikian dengan anggaran yang ada, semoga Polres OKU tetap dapat melaksanakan tugas dan kewajiban serta amanah yang di berikan Negara kepada kami khusunya kami yang bertugas di Polres OKU.
Beberapa hari yang lalau saya berusaha mensearching untuk mencari tahu baga mana kriteria APBN yang sehat untuk suatu instansi bahkan dengan skup yang lebih  luas lagi yaitu bagai mana kriteria APBN yang sehat dalam suatu Negara. Hasilnya, sangatla mencengangkan ternyata APBN yang sehat dalam suatu negara atau instansi pemerintah yaitu adala adanya nya keseimbangan antara belanja Rutin/Belanja Pegawai dengan Belanja Modal  setidaknya 60 % anggaran dalam suatu instansi untuk kegiatan belanja Rutin/gaji Pegawai dan selebihnya untuk operasional instansi tersebut, dan bahkan beberapa ahli ekonomi ada yang berpendapat bahwa akan lebih baik lagi kalau seandainya dalm suatu instansi  belanja modal yang ada melebihi belanja rutin/gaji yang ada. dengan demikian belanja Modal yang ada dapat di peruntuhkan untuk kegiatan  yang menyentuh masyarakat.marzuki Ali pernah mengatakan bahwa Pengelolaan APBN yang sehat, harus memberikan prioritas pembangunan bagi tercapainya kemakmuran rakyat
Kita mengetahui sekarang bahwa APBN yang sehat itu adanya keseimbangan antara belanja Modal yang di peruntuhkan untuk kemasyarakatan dan Belanja rutin dalam suatu instansi. Sedangkan untuk Polres OKU tahun 2014 belnja Rutin mencapai 87,11 % sedangkan untuk operasional kepolisian khusunya Polres OKU di tahun 2014 Termaksud Belanja Modal hanya 12,89 %.  Well how do you think about this fact 
Tulisan ini bukan bermaksud mengkritk agar pemerintah menaikan  anggaran belanja modal Polres OKU dengan cara mengurangi anggaran belanja pegawai,  sungguh bukan itu maknanya. tulisan ini hanya sebuah ungkapan perasaan agar kirnya pemerintah memperhatikan dan mempertimbangkan agar suatu ketika kebijakan dan penandantanganan APBN tahun berikutnya adanya kesinambungan antara kenaikan belanja Pegawai dan belanja Modal 

2 komentar:

abi hafiza mengatakan...

menurut saya, belanja pegawai yang harus diutamakan karena menyangkut diri pribadi anggtota Polri itu sendiri guna menunjang kinerjanya. Insya ALLAH

Gino Makusuci,S.I.kom mengatakan...

trims sebelumnya sudh mampir di my blog.. saya setuju dengan pendapat anda bhww belanja pegawai harus di utamakan , tapi bagai manapun juga infrastruktur serta peralatan-peralatan pendukung dalam bidang operasional suatu instansi tdk bisa di kesampingkan begitu saja..
peningkatan infrastruktur dan peralatan operasional hanya dapat terjadi dalam suatu instansi jika belanja Modal yang di berikan memadai

sedangkan Polres Oku sendiri 87,11% anggaran dalam tahun 2014 di habiskan untuk gaji

sedangkan kan sisanya hanya 12,89 % untuk operasional termaksud BELANJA Modal dgn nominal 25.000.000,

Posting Komentar

Pengunjung Blog yang baik adalah yang meninggal kan bekas...
jangan perna ragu menyuarakan pendapatmu....