Memang terkesan tulisan ini tak ada
sama sekali corelasinya dengan perjalanan dinasku namun aku merasa setidaknya
kenyamanan serta fasilitas yang di berikan PDSI Pertamina Drilling Service
Indonesia kepada ku cukup berkontribusi dalam menggali ide gagasan
serta inspirasiku untuk menuliskan sesuatu yang mungkin buat orang hanya
menghabis habiskan waktu saja menulis sesuatu yang tak berguna seperti tulisan
ini. Namun setidaknya inilah aku aku
berusaha dan akan selalu berusah mengukir semua cerita tentang ku dalam sebua
ukiran sederhana di atas kertas yang kelak akan mengingatkan ku akan pentingnya
sebuah kenangan .
Kebahagian …apa itu kebahagian ???? banyak
uang ??atau kaya??punya mobil dan kendaraan mewa ? Mepunyai istri cantik
?ataukah suami tampan ??anak-anak yang pintar ??atau menjadi pejabat ternama???
Menjadi orang pintar ??? aPakah semu itu bisa menuntun kita pada suatu rasa
bahagaia yang sesunggunya..??? ahhhh … rasanya bukan demikian….esenci
terpenting dari apa yang kita sebut kebahagian.
Seorang artis ternama yang tdk
perlu saya tuliskan dlam goresan ini namanya , harta sudah berlimpah mobil dan
kendaraan yang mewah, namun si artis ternama terjerumus narkoba, artinya
dia tdk menemukan kebahagian dalam
hartanya tersebut,ia tidak menemukan ketenangan dari apa yang ia dapatkan
sehingga ia mencari kebahagaian yang lain dengan berusaha menemukan kebahagaian
yang lainnya dgn berkecimpung di dunia narkoba,dan ternyata di dunia tersebut
sama sekali kebahagian tak jua bisa di
dapatkan. Kasus lain juga pernah terjadi seorang pejabat ternama yang gajinya
sudah berlimpah di dapati terbaring kaku dalam sebuah kamar di sebuah hotel
ternama di karenakan stress akibat mengurus perusahaan, si pengusaha tersebut
tewas secara mengenaskan setelah menggantungkan dirinya pada se utas tali
sepatu yang tali sepatu tersebut selama ini dipakainy untuk mengurus
perusahaannya.
Namun sebaliknya dalam cerita yang berbeda yang patut kita contoh dan kita
tauladani. Sepasang suami istri yang berprofesi hanya sebagai guru ngaji biasa
yang penghasilannya tidak seberapa tapi sepasang suami istri tersebut mampu
menanggung dan menghidupi 12 ( dua belas) orang anak yatim piatu kedua belas anak yatim tersebut mereka rawat
didik dengan kasih sayang lalu mereka besarkan hingga kuliah dan menikahkan
mereka.
Seseorang yang dalam segala kekurangan nya dapat
dan selalu berusaha berbagi dgn orang-orang yg tdk mampu. dalam segala keterbatasanya
dia masih menyempattkan memberi kepada sesama
Dari dua cerita di atas seakan
menunjukan kebahagian yang dimiliki nya berlimpa ruah , kebahagian yang ada pada
dirinya tak ternilai dan tak terhitung jumlah nya sehingga dia perlu membagi
kebahagiannya itu kepada orang orang lain yang membutuhkan nya . mungkin itulah
hakikat dan ecensi kebahagiaan yang sesunggunya
Yang perlu digaris bawahi yaitu
kekayaan, harta yang berlimpah ataupun kemiskinan tidak dapat dijadikan alat
ukur untuk mengetahui apakah seseorang tersebut dalam keadaan bahagia atau
tidak.
Rasa senang dan kebahagian yang
sesunggunya berasal dari bagai mana kita mengelolah hati kita dari apa yang
kita telah dapatkan, artinya apabila hati kita dapat menerima dengan ikhlas
dari apa yang kita dapatkan itula ecensi terpenting dari suatu kebahagian dan
kesenangan yang sesungguhnya. Kebahagian sejati tidak dapat di beli ,
kebahagian dan kesenangan tdk dapat di tukar dengan uang, kebahagian tidak
dapat di ukur dari kecerdasan dan kepintaran yang dimiliki. Kebahagian tidak
dapat di ukur dari besarnya penghasilan (gaji) yang didapatkan . kebahagian tdk
dapat di lihat dari suatu profesi baik POLISI,TNI,PNS atau yang lainnya kebahagian
sejati tdk dapat di pandang dengan sudut pandang sebatas materi, namun semuanya
dapat di lihat dari bagaimana suasana hati. (Gino Makusuci)
Kalau Kalian Mencari AKU
Sungguh Aku Berada Pada Anak-Anak Yatim
Dan Orang Miskin……