Senin, 10 November 2014

Polisi Melakukannya Mungkin Karena ini

Sejatinya manusia berdasarkan instinknya akan menghindari bahaya dan akan lari dari padanya.Manusia akan cenderung menghindar atau pun lari apa bila menemukan sumber-sumber bahaya yang akan mengancam keselamatan nyawanya seperti Perampokan, Premanisme, Kebrutalan geng Motor, Pemerkosaan, Penodongan,Pencurian, Pemerasan  dan tindakan kriminalitas lainnya. Kesemuanya tersebut adalah sifat dasar dan naluriah manusia dalam rangka Survival atau mempertahankan hidupnya.  

Lain halnya dengan Polisi. Polisi harus bisa melawan naluriahnya dengan mengedepankan rasionalitasnya. Polisi harus bisa mengatasi rasa takutnya. Polisi harus Bisa menjemput dan mendatangi bahaya tersebut lalu kemudian menjinakkanya kemudian memastikannya kepada masyarakat bahwa semuanya aman. Saat masyarakat yang lain berhamburan lari terbirit-birit dari sebuah ruangan ataupun tempat keramaian karena diduga ditempat tersebut ada Bom, maka disisi yang lain Polisi akan datang menjemput dan menyabung nyawa mendatanginya. Seolah-olahPolisi sengaja menyedekahkan nyawanya demi masyarakat yang membutuhkannya. Disaat masyarakat yang lain berusaha kabur dan berlari dari kejaran perampokan dan premanisme disisi yang lain Polisi akan menghampirinya dan menjemputnya.

sekarang mungkin timbul dalam benak kita pertanyaan " apakah Polisi tidak ada rasa takutnya ?"apakah polisi bukan manusia biasa?” apakah Polisi itu seperti tokoh pewayangan gatot kaca yang memiliki urat kawat dan Tulang besi ?” kenapa dilain pihak berdasarkan instinknya seseorang akan lari dari bahaya namun polisi malahan menjemput dan mendatanginya.?”

Sama-sama diketahui bahwa Polisi itu hanya manusia biasa seperti anda yang tentunya memiliki rasa takutnya, Polisii itu juga manusia seperti anda yang hanya memiliki satu nyawa. Polisi itu juga manusia biasa seperti anda yang memiliki keluarga yang menantinya dirumah. Polisi itu hanya manusia biasa seperti anda dan kalau tidak percaya silahkan buka seragam yang melekat ditubuhnya niscaya anda akan menemukan kulit dan tulang-belulang yang sama persis seperti yang anda punya. Lalu, apa yang membedakanya dengan anda?” 

MungkinTanggung jawab. Ya mungkin tanggung jawablah yang membedahkanya dari anda semuanya,kalau anda mempunya tanggung jawab untuk menafkahi serta  menjaga keselamatan keluarga anda maka polisi memilki tanggung jawab mungkin sedikit agak  lebih dari anda selain menafkahi keluarganya. sebagai  Polisi, polisi diwajibkan juga dan meiliki tanggung jawab untuk  manjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asazi anda semua dan masyarakat pada umunya. Mungkin terkesan berlebihan namun itulah realita pilisofi dan paradigma profesi mengamanahkan tugas kepadanya. Sebagai mana termaktub dalam Catur Prasetya Polri  yang berbunyi: sebagai insan Bhayangkara kehormatan saya adalah berkeroban demi masyarakat bangsa dan Negara untuk  :

       1.   Meniadakan segala bentuk gangguan keamanan
       2.   Menjaga keselamatan jiwa raga, harta benda dan hak asazi manusia
       3.   Menjamin kepastian berdasarkan hukum
       4.   Memelihara perasaan tentram dan damai

Perlu dicatat bahwa Secara etimologi catur adalah empat dan prasetya adalah janji/sumpah/kesanggupan dan tekad. Dalam konteks tanggung jawab profesi  maka, sudah seharunya setiap insan bhayangkara(Polri)  dalam pelaksanaan tugasnya harus taat dan patuh terhadap empat poin catur prasetya tersebut yang salah satu poin dan isinya yaitu Menjaga keselamatan jiwa raga , harta benda dan hak asazi manusia dengan segala konsekwensinya walaupun harus dengan meregang nyawa. 

Umumnya Seluruh insan Bhayangkara memiliki tanggung jawab moral atas tugasnya baik tanggung jawab yang bersifat struktural maupun sosial. Kesemuanya itu sebenarnya bukan tanpa alasan dikarenakan catur prasetya tidak hanya berdimensi horizontal namun catur prasetya memilki konsekwensi dan dimensi vertical olehnya saya dapat mejamin bahwa setiap insan bhayangkara akan merasakan kesakitan hati yang luar biasa manakala dilingkungannya atau diseputaran tempat tinggalnya terjadi tindak kriminalitas yang tidak dapat dicegahnya atau diatasinya. kesakitan hati  dan kekecewaan yang luar biasa itu dapat terjadi dikarenakan setiap insan bhayangkara terikat janji dan falsafa catur prasetya.

Dapat dimaklumi bahwa suatu ketika Saat masyarakat yang lain berhamburan lari terbirit-birit dari sebuah ketakutan yang luar biasa disisi yang lain Polisi akan datang menjemput dan menyabung nyawa mendatanginya,disaat masyarakat yang lain berusaha kabur dan berlari dari kejaran perampokan dan premanisme disisi yang lain Polisi akan menghampirinya dan menjemputnya seolah sedang menyabung nyawa,  kesemuanya itu dikarenakan tanggung jawa bserta amanah catur prasetya yang diembanya... wassalam