aku bangga menjadi anggota polri |
Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak akan perna lepas dari komunikasi.
Sebagaimana tumbuh-tumbuhan membutuhkan matahari untuk proses kehidupan nya,
begitu juga halnya dengan manusia membutuhkan komunikasi guna kelangsungan
hidupnya. Dari mulai kita bangun tidur sampai kemudian tertidur kembali,
komunikasi selalu menjadi kegiatan utama kita. entah itu komunikasi verbal atau
non verbal, entah itu komunikasi antar pribadi atau komunikasi organisasi. Hal
seperti ini memang telah menjadi kodrat kita sebagai mahluk sosial yaitu
seorang manusia yang memang tidak dapat hidup sendiri tanpa manusia lainnya (Aris
toteles ). Kita selalu membutuhkan orang lain disekitar kita, walaupun hanya
untuk sekedar melakukan obrolan basa-basi. Dalam interaksi itulah manusia
lambat laun menciptakan nilai-nilai bersama yang kemudian disebut sebagai
kebudayaan. Dalam nilai-nilai yang terbentuk tersebut terdapat beberapa kaidah
yang bertujuan mengatur tata cara kita berkomunikasi antar sesama tanpa
menyakiti hati dan menjunjung tinggi etika sebagai sebuah tanda penghargaan
pada lawan bicara kita. Namun terkadang pemakaian sesuatu yang kita anggap
sebuah etika dapat berakibat pada sesuatu yang tidak menyenangkan dan
menimbulkan kesalah pahaman antar sesama. Walaupun terkadang tujuan kita
menggunakan etika adalah untuk mencoba menghargai khalayak namun sering kali di
salah artikan oleh komunikan. Pemakaian etika dalam konteks komunikasi antar
pribadi memiliki paradoks tersendiri. Di lain pihak, hal ini dapat menjadi hal
yang positif namun terkadang menjadi sesuatu yang negatif dan cenderung merusak
yang dapat semakin memperburuk keadaan. Berbagai hal dinilai bertanggung jawab
atas hal ini. Dari mulai cara kita berkomunikasi antar sesama sampai pada saat
kita menggunakan etika dalam berinteraksi. Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak
terjadi suatu prasangka buruk yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap orang
lain Contohnya, seseorang tidak boleh
mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan
orang lain menjadi tersinggung, membuat orang lain berpraduga tidak baik dengan
seseorang tersebut. Dengan demikian etika komunikasi sangat memegang peranan penting dalam menjalin
hubungan serta pembentukan citra bagi mereka yang melakukan proses komunikasi
Menurut Frans
(1984), etika merupakan syarat mutlak dalam hubungan antar personal. Setiap
orang dalam menjalankan tata hubungan komunikasi harus mempunyai: norma
kesusilaan, norma kesopanan dalam segala segi kehidupan dan tindakannya, budi
pekerti yang baik. Etika menjadi dasar atau pedoman bagi setiap orang yang akan melakukan interaksi dalam
komunikasi. Dapat dikatakan bahwa etika memberi pandangan orientasi bagaimana
seseorang menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan dalam interaksinya.
Etika membantu seseorang untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam
menjalani perannya masing-masing sehingga dalam melakukan komunikasi dapat
membentuk perilaku yang baik.
Institusi
kepolisian sebagai salah satu organisasi pelayanan pada masyarakat khususnya
pelayanan di bidang hukum mulai dari pelayanan pembuatan Sim Pelayanan
birokrasi Perizinan keramaian, Pelayananan Pengaduan tindakan Pidana, serta
pembuatan Surat keterangan catatan Kriminal ( SKCK ) , institusi kepolisian
sebagai institusi pelayanan masyarakat tentunya berkomunikasi dengan masyarakat
secara langsung adalah suatu yang tidak dapat di hindari. Dalam konteks
interaksi inilah etika komunikasi seorang petugas kepolisian sangat di
pertaruhkan khususnya bagi meraka yang bertugas di bagian pelayanan . di
karenakan Suatu ketika apabila seorang anggota kepolisian yang bertugas di
bagian pelayanan tersebut berkomunikasi dengan masyarakat namun, etika
komunikasi yang di gunakan oleh seorang anggota polisi tersebut tidak sesuai dengan norma- norma sosial ,
norma – norma kesopanan yang ada maka pencitraan buruk bukan hanya tertuju pada
seorang nggota polri tersebut sebagai
individu melainkan pencitraan negatif
tersebut akan tertuju kepada polisi sebagai suatu organisasi. Karena seseorang
akan memberikan Persepsi dan kognitif dari suatu stimulus berdasarkan
strukturalnya secara keseluruhan ( Jalaluddin Rahkmat, 2011:58 ) atas dasar ini peneliti tertarik melakukan
penelitian mengenai etika komunikasi petugas kepolisian sebagai organisasi
pelayanan masyarakat, peneliti sangat tertarik sejauh mana etika komunikasi
kepolisiaan yang bertugas di bagian pelayan memberikan citra yang positif terhadap
institusi kepolisian , khususnya petugas kepolisian yang bertugas dipelayanan
pembuatan Rekomendasi catatan criminal (RCK) di polsek Sosoh Buay Rayap.
bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung Blog yang baik adalah yang meninggal kan bekas...
jangan perna ragu menyuarakan pendapatmu....